Apa Itu SMP BWM Sragen?
SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen merupakan salah satu sekolah unggul, islami, modern, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan takwa.
Dalam kesehariannya, kami membentuk karakter siswa, dengan menerapkan learning model atau penerapan teladan sebagai contoh terbaik bagi siswa dalam melaksanakan pembiasaan yang baik.
Untuk menghasilkan lulusan terbaik, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah juga memiliki program unggulan seperti kelas unggulan IT, kelas unggulan Tahfidz dan kelas unggulan ICP. Ketiga program tersebut diharapkan dapat membentuk siswa-siswi yang sholih, cerdas, kreatif dan inovatif sebagai bekal hidup di masa mendatang.
SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen merupakan salah satu SMP swasta favorit di Kabupaten Sragen yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. SMP ini bertempat di Jalan Tuntang No. 5, Cantel Wetan, Sragen Tengah, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
SMP Birrul Walidain Muhamamdiyah Sragen juga dikenal berbeda dengan pendidikan formal lainnya, yang mana dalam pendidikan formalnya, sekolah ini tidak hanya mengedepankan nilai-nilai agama, tetapi juga hafalan Al-Qur’an dan menunjang IT dalam pembelajaran kesehariannya. Selain itu, keunggulan dari sekolah ini salah satunya adalah robotik. Robotik menjadi icon di SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen sebagai salah satu identitas sekolah robotic pertama yang berada di daerah Sragen, Jawa Tengah.
SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen juga menerapkan konsep Full Day School dengan mengacu pada pendidikan karakter. Konsep Full Day School ini bertujuan agar anak belajar di sekolah dari pagi hingga sore hari. Kegiatan pembelajaran di sini terbagi ke dalam tiga bagian kegiatan, yakni pembiasaan karakter, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
Pembiasaan karakter merupakan kegiatan membiasakan para siswa untuk melaksanakan shalat dhuha dan tilawah bersama di aula sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan para siswa di sekolah maupun di rumah. Intrakurikuler merupakan kegiatan para siswa di sekolah saat ini yang sudah sesuai atau sejalan dengan komponen kurikulum merdeka, dimana dalam proses belajar mengajar para siswa banyak melakukan praktik dengan membuat projek di lapangan, sehingga anak menjadi lebih kreatif, inovatif, dan kritis dalam berpikir.
Sementara ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, ketrampilan, dan wawasan serta membantu membentuk karakter siswa sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen meliputi; English Club, Sains Club, Robotik, Bela Diri Tapak Suci, Hizbul Wathan, Design Grafis, Panahan, Futsal, Anggar, Badminton, PMR, dan Art Club.
Kegiatan ekstrakulikuler ini biasanya dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat. Dikarenakan kegiatan belajar di sekolah hingga pukul 16.00 sore, kegiatan pembelajaran efektif di SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen 5 hari yakni dari hari Senin sampai Jumat. Dengan demikian para siswa dan guru bisa beristirahat di akhir pekan selama 2 hari.
SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, dalam perjalanannya juga memiliki prinsip dalam menghargai atau mengapresiasi keberhasilan siswa maupun guru. Siapapun yang memiliki prestasi maka akan mendapatkan apresiasi agar terus memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan diri sehingga dapat selalu tumbuh. Hal itu dibuktikan ketika guru misalnya mampu menghafal satu juz atau mampu melatih siswa dalam perlombaan hingga dapat juara, maka akan mendapatkan apresiasi dari sekolah.
Selain itu, para siswa yang berhasil menjuarai perlombaan yang ia lakukan, maka ketika apel hari senin akan dipanggil ke depan untuk diberikan rewad sebagai simbol apresiasi atas prestasi yang telah ia torehkan karena telah membawa nama SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen hingga dikenal sebagai sekolah juara.
Selain berkomitmen memberikan apresiasi bagi siapapun yang berprestasi, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen sejak dulu juga telah berkomitmen bersikap tegas terhadap siswa yang melakukan pelanggaran, seperti ketika ketahuan merokok. Meskipun hal tersebut dilakukan di luar sekolah sekalipun, maka akan tetap mendapatkan teguran dari sekolah. Selain itu, contoh lain adalah ketahuan memakai sepeda motor dan juga melakukan pelanggaran-pelanggaran lain, maka juga akan mendapatkan tindakan yang tegas dari sekolah.
Adapun tindakan dari setiap pelanggaran tersebut bervariasi, tergantung tingkat pelanggarannya, mulai dari dipanggil orang tuanya hingga yang paling puncak adalah dikeluarkan dari sekolah. Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam pembentukan karakter yang baik. Selain itu, membiarkan dan mempertahankan siswa yang melakukan pelanggaran terus menerus untuk tetap berada di sekolah ini ditakutkan akan memengaruhi para siswa yang lain.
Selain itu, untuk membangun kepercayaan orang tua siswa kepada sekolah, sejak awal juga berupaya membangun kondisi internal para guru dan siswa dengan menguatkan komitmen para guru agar bisa maksimal dalam mengajar serta membentuk karakter para siswa agar menjadi siswa yang cerdas serta berakhlak mulia. Sehingga dalam menjalankan kegiatannya, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen kemudian me-launching konsep bernama Quranic Character School yakni para siswa ditumbuhkan menjadi pribadi yang memiliki karakter dengan menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an.
Beberapa kegiatan yang menunjang terbentuknya pribadi siswa yang berkarakter qur’anic diantaranya yakni dengan adanya kegiatan dhuha dan tahfidz bersama setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai, kemudian adanya ujian juzziyah sekali duduk bagi kelas tahfidz, serta adanya ujian tahfidz bagi kelas reguler yakni kelas 9 sebagai salah satu syarat menuju kelulusan. Selain itu, para siswa juga sering dilatih tampil di depan umum seperti menjadi dai, menjadi muadzin dan imam salat sehingga bisa terbentuk karakter yang lebih percaya diri ketika di depan masyarakat kelak.
SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen sejak awal telah memilih fullday school sebagai salah satu konsep sekolah yang bertujuan sebagai pendidikan karakter. Meskipun pembelajaran dimulai dari pagi hingga sore, alasan sebenarnya adalah agar para guru tetap dapat memantau ibadah siswa setiap harinya. Misalnya adalah sesuatu yang umum terjadi di luar pantauan para guru yakni siswa tidak terpantau ketika shalat ashar, sehingga tak jarang yang kadang melaksanakan shalat ashar tidak tepat waktu atau bahkan tidak melaksanakannya. Dengan alasan tersebut, maka fullday school menjadi salah satu pilihan yang dianggap terbaik.
Beberapa tahun telah berlalu, setelah beberapa kali terjadi pergantian guru, semakin kesini para guru semakin kompak. Hingga akhirnya membuat sekolah ini bisa bertahan dan semakin berkembang jauh lebih baik. Jumlah siswa yang semakin banyak serta sekolah yang semakin maju juga membuat para guru semakin bersemangat. Oleh karena itu, kepala sekolah sering mengadakan rapat rutin di setiap hari kamis bersama dengan para guru. Rapat rutin ini membahas hal yang berkaitan dengan kemajuan sekolah seperti program-program yang akan dijalankan, progres keunggulan sekolah, agenda penting sekolah, pembahasan mengenai karakter siswa dari hari ke hari dan lain sebagainya.
Sikap pimpinan yang ramah, bijaksana, disiplin, dan mengayomi anak buahnya inilah yang menghidupkan sekolah, guru, dan siswa menjadi satu visi misi. Sehingga selama kepemimpinan Ustadz Amir, S.Ag, sebagai kepala sekolah periode 2013-2022 berhasil mewujudkan SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen ini menjadi sekolah unggulan dan favorit di Kabupaten Sragen.
Menjadi sekolah unggulan juga membutuhkan branding sebagai upaya mengangkat nama sekolah SMP Birrul Walidain Muhammadiyah sragen di kancah nasional hingga internasional. Salah satu upayanya yakni dengan mengikuti banyak perlombaan, mulai dari lomba tingkat kabupaten hingga internasional. Beberapa prestasi yang berhasil diraih meliputi; prestasi dalam bidang akademik, olahraga, robotik, tahfidz, kaligrafi dan masih banyak lagi lainnya.
Dengan banyaknya prestasi yang diraih, membuat nama SMP Birrul semakin dikenal dan diakui oleh masyarakat awam hingga diakui oleh sekolah lain bahwa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen adalah sekolah yang menghasilkan para juara. Hal itu juga didukung oleh berita-berita mengenai kejuaraan SMP Birrul yang sampai ke media massa seperti koran dan TV. Perlu kita ketahui, pada masa itu SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen tergolong sekolah yang masih baru. Ini menandakan bahwa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen tidak main-main dengan kualitas yang ia bangun, sehingga lambat laun banyak masyarakat yang sudah mulai menaruh kepercayaannya untuk menyekolahkan putra-putrinya di sini.
Saat ini, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen telah banyak berubah, mulai dari tanah yang semakin luas yakni 2900 m2 dan luas bangunan 1500 m2, membuat SMP Birrul mulai membangun berbagai fasilitas sekolah seperti jumlah rombel kelas yang semakin bervariasi seperti munculnya kelas tahfidz dan kelas IT serta fasilitas AC, dan pembenahan berbagai ruang penting lainnya. Dengan demikian, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen akhirnya mendapatkan akreditasi “A” menurut sertifikat 047/BANSM-JTG/SK/XII/2018.
Ini artinya, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen telah berhasil menjadi sekolah yang bermutu dan mencapai Standar Nasional Pendidikan secara resmi. Selain didukung oleh kerja keras para guru dan siswa yang telah merubah sekolah ini menjadi sekolah yang berkualitas juga didukung oleh inovasi-inovasi yang pernah dibuat di SMP Birrul ini, sehingga menjadikan sekolah ini selangkah lebih maju dari sekolah yang lain karena mengedepankan sisi modernnya. Hal ini menunjukkan bahwa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen bisa berkembang jauh lebih baik dari waktu ke waktu untuk terus berbenah dan memberikan banyak inovasi terbaru terkait pembelajaran formal kedepannya.